8 Cara Cepat Melupakan Mantan

Thursday, November 5, 2015

Adele kembali! Setelah menelurkan album "patah hati (21)" empat tahun lalu, penyanyi asal Inggris tersebut merilis album terbarunya, 25, akhir bulan November ini. Tapi, Adele sudah menayangkan satu lagu sebagai pengobat kerinduan penggemarnya. Hello. Dengerin, deh.


Siapa yang langsung teringat mantan sewaktu mendengar rintihan Halo dari Mbak Adele ini? Hayo, ngacung! Aduuuh, mantan lagi, mantan lagi! Kenapa sih sosoknya selalu membayang dalam ingatan dan memunculkan kembali kenangan indah bersamanya? Tenang, saya punya delapan cara menghilangkan pesona sang mantan dari pikiranmu. Sst, kamu yang tadinya nggak mau ngaku dan menyembunyikan telunjuknya di balik punggung, masih boleh, kok, menyimak.

1. Kamu perlu niat dan komitmen (untuk melupakan mantan) yang kuat. Pertarungan menghapus keberadaannya dari ingatan kamu lebih berat ketimbang ujian masuk universitas favorit. Lebih menguras tenaga ketimbang menggali sumur 88 meter. Jadi, hal paling mendasar yang perlu kamu lakukan adalah memiliki niat yang sungguh-sungguh. Jadi, kalau ditanyakan "Apakah kamu yakin ingin melupakannya?" Kamu harus menjawab, "I do" sambil membayangkan wajahnya yang paling jelek atau kelakuannya yang paling menyebalkan.

2. Berhenti mendengarkan lagu-lagu yang bertema mantan! Resapi, deh, lagu si Mbak di atas. Dijamin langsung teringat mantan bahkan buat yang nggak punya mantan sekalipun (puk puk buat jamaah jombloiyah). Musik dan suara Adele di lagu-lagunya memang sangat berkualitas sampai-sampai kita ikut-ikutan berempati dengan cerita patah hati si Mbak di album terdahulunya sampai single di atas. Tapi, capek juga, kan, kalau kamu langsung mewek-mewek sewaktu mendengar lagu-lagu bertema mantan ini. Pokoknya, hindari, deh. Kalau lagi di mal dan kebetulan DJ department store-nya memutarkan lagu Hello si Mbak, lebih baik kamu langsung naik kereta mainan yang sering berseliweran di mal. Siapa tahu ke Bandung Surabaya, boleh naik dengan percuma?
mainanfiberglass.com
3. Singkirkan semua benda kenangan kalian. Sayang, tahu. Ini, kan, potongan tiket nonton wayang ludruk waktu date pertama kami? Wah, kalau ada yang bereaksi seperti itu, mending balik lagi ke poin nomor 1, deh. Karena itu artinya kamu nggak benar-benar niat melupakan mantan. Mestinya gimana, dong? Singkirkan saja semua benda kenangan kalian, mau itu kaos couple atau kalung hadiah sekalipun. Ya, sayang, dong kan kalungnya mahal? Singkirkan bukan berarti dibuang. Kamu pilah-pilih dulu mana barang yang harus dikembalikan, dibuang, disumbangkan, atau dijual. Ada yang menganggap perhiasan (apalagi kalau merupakan warisan keluarga) dan sejenisnya sebaiknya dikembalikan, tapi ada juga yang beranggapan tidak perlu karena itu toh sudah menjadi hadiah untuk kamu. Lalu, bagaimana cara kamu menyeleksinya? Ikuti kata hati saja! Kalau hati kecilmu merasa tidak enak menyimpan barang itu, silakan kembalikan, buang, disumbangkan, atau dijual. Kok nggak ada pilihan "disimpan di dalam kotak kardus kenangan", sih? Aduuuh, kalau masih menanyakan itu, mending kembali ke pasal nomor satu, deh.

4. Minta mantan memelihara anjing penjaga galak. Kalau kamu masih bisa berkomunikasi dengannya, minta dia mengadopsi anjing penjaga plus pemburu baru yang supergalak terhadap orang asing. Gunanya, kalau kamu punya hasrat kepo dengan sok-sokan lewat depan rumahnya dan mengintip kegiatannya dari balik pagar, si anjing penjaga itu akan langsung menguber-uber kamu. Besok-besok, kamu pasti akan melupakan hasrat melihat-senyum-dan-tatapannya-untuk-yang-terakhiiir-kaliii-aja.

5. Ganti nomor dan akun media sosialmu lalu hapus juga akunnya. Nah, kalau tip sebelumnya sudah dilakukan, baru deh laksanakan langkah yang ini. Di handphone, tablet, netbook, sampai laptop kamu pasti masih terendus jejak sang mantan, baik itu nomor teleponnya, foto-foto selfie atau lagu yang ia nyanyikan saat sedang menggombalimu. Hapus semuanya. Nomor teleponnya, akun media sosialnya, bila perlu sampai akun media sosialmu dinon-aktifkan saja. Bersihkan daftar history dari komputer atau laptopmu. Karena kita tidak bisa memercayaimu untuk benar-benar melakukan langkah ini, saya sarankan agar teman kamu menjadi pengawas supaya kamu tidak curang.

6. Masih stalking akun media sosialnya? Nggak apa-apa, kok. Apa? Kamu langsung menarikan tarian Hula-Hula membaca saran ini. Ya mau bagaimana lagi? Menguntit update status mantan bisa menjadi salah satu kecanduan yang tertanam di otak kita. Cuma, yang namanya kecanduan itu, kan, nggak baik, ya? Makanya, kamu harus siapkan pula rem agar kebiasaan itu nggak merusak kehidupan kamu pascaputus dengannya. Selayaknya orang yang kecanduan, kurangilah sebanyak demi sebanyak dosis stalking akun media sosial pacarmu itu. Kalau di hari pertama, kamu menghabiskan waktu delapan jam mengintip Facebook-nya, di hari kedua coba hanya tiga jam saja. Sst, kamu yang mengikuti langkah kelima (menghapus akunnya), kemungkinan besar tidak bisa stalking gara-gara akun sang mantan dikunci privasi. Untung banget, ya. Jadi, hasrat kepo bisa diredam. Bagi yang curang di langkah kelima, sih, hati-hati saja jangan sampai baper (terbawa perasaan) atau merasa terluka melihat Twitternya mensyen-mensyenan mesra dengan orang lain.

7. Cari rebound? Jangan, ah. Banyak yang bilang cara cepat melupakan mantan, ya dengan mencari yang baru. Apa iya? Emosi kamu saja masih naik turun bak roller coaster, masa iya kamu mau menyambar orang lain saat roller coaster masih melaju? Yang ada kalau nggak kamu yang terseret jatuh atau sang rebound yang bersimbah darah. Intinya, hubungan semacam ini lebih banyak memunculkan luka dan sakit hati ketimbang bahagianya. Pikirkan juga seandainya kamu adalah si rebound dan akhirnya tahu kalau dijadikan pelarian saja, pasti rasanya sangat sangat nggak enak. Nggak adil lho kalau kita mencoba mengatasi kesedihan kita dengan membuat orang lain sedih. Dan, ingat-ingat deh, sesuatu yang didasari dengan niat yang nggak baik, biasanya hasilnya juga mengecewakan.

8. Bergerak aktif. Jika ada yang menyangsikan kebahagiaan tidak bisa dicapai dengan menikmati waktu sendirian, mereka pasti nggak pernah bergerak aktif. Saat berolah raga, tubuh kita akan memicu hormon endorfin, hormon yang disebut-sebut salah satu pencetus kebahagiaan. Jadi, ketimbang menangis semalam atau berdandan lalu selfie cuma untuk menunjukkan sang mantan, "Hey, aku cantik nih", lebih baik pakai sepatu dan lari ke mana saja (hindari sepanjang jalan kenangan kalau itu membuatmu mewek seharian). Pilih saja kegiatan yang memerlukan gerak aktif favoritmu! Jadi, buang jauh-jauh opsi mendengarkan musik (apalagi lagu cinta kenangan) atau menonton film drama romantis memilukan atau membaca novel cinta mengharukan. Sebaliknya, daftar klub kebugaran atau sambangi kolam renang dekat rumah kamu. Semakin kamu aktif, semakin kamu nggak punya waktu kosong untuk memikirkan atau melamunkan kenangan-kenangan bersama mantan. Lambat laun, dia pun memudar sedangkan kamu sibuk dengan bergaul dengan teman-teman baru dari kegiatan aktifmu yang baru. Sst, ketika kamu sudah siap untuk membuka hati, siapa tahu kekasih sejati kamu ternyata ada di antara mereka?

0 comments:

Post a Comment