Ngomongin Orang

Wednesday, June 10, 2015

Seorang teman curhat. Katanya dia sebal karena diomongin di belakang sama salah seorang kenalannya (kalau tidak mau menyebut orang itu sebagai teman). Dengan berapi-api, dia ungkapkan kekecewaan. Betapa dia tidak menyangka akan menjadi korban kejahatan 'temannya' itu.

Saya pernah berada dalam posisi teman saya itu. Tapi, saya juga pernah berada dalam posisi yang ngomongin orang lain. Menurut saya, manusia memang tidak lepas dari saling menggunjingi sesamanya. Masalah kadar dan caranya, tentu masing-masing berbeda. Itu tak terelakkan karena manusia adalah makhluk sosial. Mereka tumbuh dan bersosialisasi. Mereka akan memperbincangkan apapun kepada lawan bicara; ide, rencana, sampai... ya perihal orang lain.

Oleh sebab itu, masalah ngomongin orang tidak pernah saya tanggapi serius. Bagi saya, selama tidak mengancam keselamatan atau mengganggu kestabilan finansial, silakan saja menjadikan saya obyek omongan.

0 comments:

Post a Comment